見出し画像

Scramble Blue (pesenan Nad)

"Renan, kamu punyaku..." gumam Nad, berdiri menengadahkan wajah di depan baliho di perempatan jalan yang mempertontonkan seraut wajah rupawan milik Renandra, penyanyi solo yang baru saja memulai debutnya.


Konsentrasi Nad tiba-tiba buyar ketika lengan bajunya ditarik dengan kuat ke belakang. Senyum yang menghiasi bibir itu tumpah dan membentuk lengkungan ke bawah.


"Apaan sih, Jun?"


Arjuna, lelaki yang memakai topi baseball hitam itu mengangkat satu alis seraya menyilangkan tangan seolah sedang kesal. "Udah selesai halunya?"


Disindir seperti itu membuat Nad memutar kedua bola matanya, tak berniat membantah, ia membelokkan tubuh berniat untuk memuja baliho dihadapannya, namun lengannya ditarik-kali ini tubuhnya ikut terbawa pergi akibat kuatnya tarikan seorang Arjuna.


"Gramedia bentar lagi tutup."


"Deket juga, lu sendiri ke sana kan bisa!" Nad sedikit memberontak karena kesal.


"Nggak, pokoknya lu harus nemenin gue." Arjuna memang tipe yang tidak suka akan penolakan, seharusnya Nad sudah tahu itu.


"Lepasin tangan gue, banyak orang nih." Nad menahan langkahnya agar Arjuna juga melambatkan tempo. Siapa yang tidak malu dilihat orang-orang ramai di pusat perbelanjaan? Mungkin para pengunjung lain pikir mereka adalah sepasang kekasih yang sedang berkelahi. Arjuna menghela nafas.


"Sorry, gue kasar ya?"


Sebelum Nad sempat menjawab 'Nggak', Arjuna melepaskan cengkeraman tangannya di lengan Nad, memindahkannya ke bawah-meremas lembut telapak tangan gadisnya yang merona hingga Nad tak sanggup menatap bola mata kelam nan teduh milik Arjuna lebih lama.


Ia menunduk. "Jun..."


"Ya, Nad?"


Dahi Nad berkerut. Suara Arjuna terdengar berbeda. Ia mengangkat kepala.


"Hah?!"


Mana Arjuna?


"Muka kamu kenapa sih? Hahahaha. Halu terus!"


Nad mengedip-ngedipkan mata. Ia sedang tidak berada di depan Gramedia. Ia tidak sedang bergandengan tangan dengan Arjuna. Ia justru sedang duduk di sebuah kafe, berhadapan dengan Renandra.


Di belakang Renan ada televisi besar yang tengah menayangkan FTV siang. Wajah tampan sang protagonis berseliweran di layar dalam posisi zoom in.


"Arjuna ganteng..."


Renan menoleh ke belakang, memandang wajah si aktor baru, Arjuna, sebelum berbalik dan meminum es susunya sampai habis dalam satu tegukan. "Cabut yuk. Kelamaan di sini bisa nggak waras kamu. Dari tadi ngelamun sambil nyebut nama Arjuna terus."


Wajah Nad memerah. Jadi dari tadi dia memang sedang melamun ya? Ah, ia merasa tidak enak pada kekasihnya.


"Renan," panggil Nad pelan. Pemuda yang lebih dulu berjalan di depannya itu berhenti, menoleh pada Nad yang segera mengulurkan tangan kanannya. Renan menangkap cepat jemari itu. Lantas keduanya menyunggingkan senyum sebelum berlalu dari lokasi.

この記事が気に入ったらサポートをしてみませんか?