見出し画像

DAY 1 - BoLu - You're My ○○

Bo Yuan, murid kelas 2-C itu menatap horor busa frappe yang membasahi outer, kemeja putih, celana, sampai menetes ke sepatu mahal Lelush, murid kelas A yang terkenal sombong, namun dikagumi banyak gadis karena kekayaan dan paras rupawannya.

"Aku tidak sengaja. Maaf..." Bo Yuan menggigit ujung lidahnya ketika frappe yang barusan dibeli tak sengaja terkoyak hingga tumpah setelah murid lain menyenggol keras punggungnya, membuatnya hilang keseimbangan dan berakhir mengguyurkan minuman dingin itu ke objek yang paling dihindari semua siswa lelaki. Lelaki manapun yang bermasalah dengan orang itu akan dihajar habis-habisan atau berakhir dikeluarkan dari sekolah-keluarga Lelush adalah yang paling berpengaruh di sekolah ini.

Lelush tidak mengubah ekspresi wajahnya yang memang sejak semula tenang-angkuh tapi tenang. Bahkan tidak ada emosi marah di sana. Ia hanya menatap lurus pada lelaki bersurai brown sugar di hadapannya, yang kelihatan gemetar ketakutan-meski yang bersangkutan mencoba menutupi-selama beberapa saat sebelum menyuruh anak itu mengikutinya dengan isyarat jari.

Telah banyak rumor buruk yang Bo Yuan dengar, maka demi menyelamatkan nyawa satu-satunya yang ia punya, ia pun mengikuti Lelush yang berjalan dengan ringan menuju sebuah ruangan khusus miliknya sendiri. Ingat, dia anak dari orang paling berpengaruh, ia bebas memiliki apapun yang ia mau termasuk ruangan pribadi.

"Masuk. Kunci pintunya dari dalam," titah Lelush setelah lebih dulu masuk dan duduk di atas sofa. Bo Yuan melakukan semua yang disuruh meski waswas. Kenapa harus mengunci pintu? Ia akan dibunuh di ruangan ini? "Cuci baju dan semua yang terkena noda dari minuman bodohmu itu. Setelah itu kau boleh pergi."

"Itu saja?" Bo Yuan harusnya merasa lega bukannya memasang tampang bingung dan polos yang membuat Lelush heran.

"Ya, itu saja." Helaan nafas panjang dikeluarkan bocah remaja 17 tahun itu sebelum ia diam dengan patuh menunggu Lelush menyerahkan pakaian kotornya. Tidak ada satu pun dari mereka yang beranjak. "Kenapa kau diam saja? Mendekat dan ambil sendiri pekerjaanmu."

"Ambil sendiri?"

Lelush mengubah posisinya menjadi tiduran, memainkan handphone dengan cuek sementara Bo Yuan terus berpikir sambil memperhatikan semua pakaian di tubuh Lelush yang kotor terkena dampak tumpahan frappe. "Tunggu... maksudmu aku harus melucutinya sendiri dari tubuhmu?!"

Petir imajiner menyambar di atas kepala seiring ditangkapnya seringai Lelush yang membuat bulu kuduk meremang.

この記事が気に入ったらサポートをしてみませんか?